Cara Menghitung Passing Grade SBMPTN


Cara Menghitung 

Passing Grade SBMPTN

Cara Menghitung Passing Grade – Untuk siswa SMA/SMK sederajat kelas 12 sudah pasti disibukkan dengan kegiatan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir nasional. Bisa jadi disibukkan dengan les di lembaga bimbingan belajar, banyak berlatih soal atau mencari informasi seputar SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
 Bagi yang ingin melanjutkan masuk ke perguruan tinggi, sudah pasti disibukkan dengan kegiatan di atas. Mungkin pembaca pernah mendengar istilah passing grade dalam SBMPTN. Lantas apa itu passing grade? Dan bagaimana cara menghitung passing grade SBMPTN atau cara menghitung passing grade SBMPTN?
Pada kali ini kami akan memberikan wawasan mengenai cara menghitung passing grade. Selain itu juga akan kami sertakan passing grade beberapa PTN ternama di Indonesia supaya pembaca bisa mengetahui gambaran umum.
Jika Anda mencari informasi cara menghitung passing grade raport dan cara menghitung passing grade jalur undangan, jangan lewatkan informasi ini. Silakan simak informasi selengkapnya di bawah ini.




Definisi Passing Grade

Passing grade adalah batas nilai minimal yang harus diraih untuk memperoleh kesempatan masuk pada jurusan di suatu Perguruan Tinggi. Biasanya passing grade digunakan dalam SBMPTN. Maka dari itu tidak mengherankan bila banyak yang penasaran bagaimana cara menghitung passing grade SBMPTN. Tidak hanya untuk SBMPTN, passing grade juga ada saat seleksi CPNS.
Passing grade umumnya dinyatakan dalam bentuk persen. Umumnya berkisar 40%-50% pada sejumlah PTN di Indonesia. Artinya, jika passing grade suatu jurusan berada di bawah 40%, maka peluang untuk bisa masuk ke jurusan tersebut semakin besar. Begitu juga sebaliknya, jika semakin tinggi passing grade maka persaingan akan semakin ketat.

Cara Menghitung Passing Grade

Rumus menghitung passing grade mungkin saja berbeda-beda. Akan tetapi umumnya Anda bisa memakai rumus berikut:
Passing Grade = (B x 4) – (S x 1) x 100 / JS x 4
Keterangan:
B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal

Proporsi bobot SBMPTN

  • Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) : 30%
  • Tes Bidang Studi Prediktif (TBSP) : 70%

Tahapan Menghitung Passing Grade

Ada beberapa tahapan jika ingin menghitung TKPA. Pertama-tama adalah menghitung nilai TKPA. Rumusnya adalah sebagai berikut:
((4 x (total benar) – (total salah)) : (4 x total soal TKPA)) x 100% = nilai TKPA
Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai TBSP. Rumus yang digunakan adalah:
((4 x (total benar) – (total salah)) : (4 x total soal TBSP)) x 100% = nilai TBSP
Untuk langkah terakhir adalah menghitung nilai passing grade. Berikut rumus yang dipakai:
(30% dari nilai TKPA + 70% dari nilai TBSP) / 100 = Passing Grade
Masih sulit untuk dipahami? Berikut akan kami berikan contoh soal supaya lebih mudah memahami cara menghitung passing grade SNMPTN.

Contoh Perhitungan Passing Grade

Di hari pertama Budi mengikuti tes TKPA. Dari 75 soal yang tersedia, 25 soal di antaranya dijawab benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Cara menghitung TKPA Budi adalah:
(25 x 4) – (25 x 1) x 100 / 75 x 4 = 25%
30% dari 25 = 7,5
Hari kedua Budi kembali mengikuti tes SBMPTN. Dari 75 soal, 40 dijawab benar, 10 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Cara menghitungnya:
(40 x 4) – (10 x 1) x 100 / 75 x 4 = 50%
70% dari 50 = 35
Jadi passing grade Budi adalah:
Passing Grade = 7,5 + 35 / 100 = 42,5%
Jika jurusan yang dipilih Budi mempunyai passing grade di bawah 42,5%, sebagai contoh 40% maka peluang Budi untuk bisa masuk ke jurusan tersebut semakin besar. Sedangkan jika passing grade jurusan tersebut di atas angka tersebut, contoh 50% maka peluang untuk bisa masuk ke jurusan itu akan semakin kecil.

Kekeliruan dalam Memahami Passing Grade

Tidak sedikit yang salah mengartikan passing grade SBMPTN. Maka dari itu pada kesempatan ini kami berikan penjelasan mengenai passing grade ini supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahaminya.
  • Pada dasarnya Perguruan Tinggi Negeri tidak memberikan bocoran mengenai passing grade. Dengan kata lain passing grade yang beredar di tengah masyarakat merupakan prediksi yang dibuat oleh pihak tertentu semisal bimbingan belajar. Tujuannya sebagai acuan kelulusan atau kemampuan dalam menjawab soal SBMPTN.
  • Passing grade bersifat dinamis, artinya setiap tahun atau setiap diadakannya SBMPTN standar passing grade-nya bisa berbeda dengan tahun sebelumnya.
  • Passing grade bukanlah standar kelulusan dalam SBMPTN. Passing grade merupakan sebuah ketentuan yang bertujuan untuk memudahkan pihak-pihak terkait dalam menyeleksi calon mahasiswa baru terbaik untuk masuk dalam suatu Perguruan Tinggi Negeri.

 

Setelah mengetahui bagaimana cara menghitung passing grade, berikut akan kami berikan informasi mengenai passing grade sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Pembaca sekalian bisa menjadikannya sebagai patokan. Akan tetapi nilai ini bukanlah penentu dan tidak 100% akurat.

Passing Grade UGM (Universitas Gajah Mada)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

Program StudiPassing Grade
Agronomi45.05 %
Arsitektur53.61 %
Biologi47.72 %
Budidaya Perikanan44.83 %
Elektronika dan Instrumentasi52.04 %
Farmasi51.53 %
Fisika49.20 %
Geofisika50.19 %
Geografi dan Ilmu Lingkungan45.60 %
Gizi Kesehatan50.04 %
Ilmu dan Industri Peternakan47.72 %
Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan44.16 %
Ilmu Keperawatan46.04 %
Ilmu Keperawatan Gigi45.08 %
Ilmu Komputer51.80 %
Ilmu Tanah46.02 %
Kartografi dan Penginderaan Jauh44.56 %
Kedokteran Hewan48.19 %
Kehutanan43.50 %
Kimia51.50 %
Manajemen Sumberdaya Perikanan40.69 %
Matematika48.44 %
Mikrobiologi Pertanian46.51 %
Pembangunan Wilayah51.26 %
Pemuliaan Tanaman45.33 %
Pendidikan Dokter57.70 %
Pendidikan Dokter Gigi52.35 %
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian44.30 %
Perencanaan Wilayah dan Kota51.26 %
Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis47.60 %
Statistika50.04 %
Teknik Elektro61.65 %
Teknik Fisika52.46 %
Teknik Geodesi dan Geomatika50.10 %
Teknik Geologi49.65 %
Teknik Industri61.00 %
Teknik Industri Pertanian52.36 %
Teknik Kimia60.62 %
Teknik Mesin57.76 %
Teknik Nuklir55.30 %
Teknik Pangan dan Hasil Pertanian47.66 %
Teknik Pertanian50.61 %
Teknik Sipil54.60 %
Teknologi Hasil Perikanan41.25 %
Teknologi Informasi45.54 %

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

Program StudiPassing Grade
Akuntansi57.51 %
Antropologi Budaya45.84 %
Arkeologi47.50 %
Bahasa Korea40.22 %
Ilmu Administrasi Negara53.62 %
Ilmu Ekonomi55.04 %
Ilmu Filsafat41.68 %
Ilmu Hubungan Internasional55.85 %
Ilmu Hukum54.37 %
Ilmu Komunikasi54.71 %
Ilmu Pemerintahan51.40 %
Ilmu Sejarah44.21 %
Ilmu Sosiatri41.09 %
Manajemen57.12 %
Pariwisata40.28 %
Psikologi53.25 %
Sastra Arab45.58 %
Sastra Asia Barat41.25 %
Sastra Indonesia43.90 %
Sastra Inggris43.90 %
Sastra Jepang42.68 %
Sastra Nusantara40.62 %
Sastra Perancis42.28 %
Sosiologi46.96 %

Passing Grade UI (Universitas Indonesia)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

Program StudiPassing Grade
Teknik Elektro50.77 %
Arsitektur45.67 %
Kesehatan Masyarakat35.91 %
Arsitektur Interior35.67 %
Fisika34.67 %
Teknologi Bioproses32.03 %
Biologi30.67 %
Gizi30.17 %
Geografi32.56 %
Pendidikan Dokter62.78%
Ilmu Komputer55.99 %
Teknik Industri51.60 %
Kimia36.83 %
Teknik Perkapalan36.54 %
Farmasi54.93 %
Teknik Komputer45.26 %
Teknik Metalurgi dan Material42.38 %
Pendidikan Dokter Gigi49.65 %
Matematika40.50 %
Teknik Mesin45.16 %
Teknik Sipil44.09 %
Ilmu Keperawatan43.00 %
Teknik Kimia42.48 %
Sistem Informasi42.38 %
Teknik Lingkungan40.49 %

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

Program StudiPassing Grade
Ilmu Filsafat30.2 %
Sastra Rusia29.5 %
Arkeologi Indonesia28.9 %
Ilmu Sejarah30.9 %
Sastra Belanda28.2 %
Sastra Arab30.8 %
Sastra Daerah untuk Sastra Jawa29.8%
Ilmu Hukum50.6 %
Ilmu Politik40.2 %
Psikologi48.8 %
Sastra Indonesia31.0 %
Ilmu Perpustakaan30.4 %
Akuntansi56.4 %
Ilmu Hubungan Internasional53.8 %
Ilmu Komunikasi52.3 %
Manajemen50.8 %
Ilmu Administrasi Niaga43.8 %
Sastra Jepang39.7 %
Sastra Inggris39.4 %
Sastra Perancis38.8 %
Bahasa dan Kebudayaan Korea37.1 %
Ilmu Kesejahteraan Sosial36.3 %
Kriminologi35.8 %
Sosiologi35.7 %
Sastra Cina35.2 %
Ilmu Administrasi Fiskal43.1 %
Ilmu Administrasi Negara42.7 %
Ilmu Ekonomi49.7 %
Sastra Jerman33.3 %
Antropologi Sosial31.6 %

Passing Grade Unpad (Universitas Padjajaran)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

Program StudiPassing Grade
Fisika28.2%
Biologi32.5%
Statistika38.2%
Geofisika32.5%
Pendidikan Dokter53.5%
Pendidikan Dokter Gigi38.6%
Ilmu Keperawatan31.2%
Matematika36.6%
Kimia32.5%
Farmasi37.5%
Teknik Pertanian26.9%
Teknik Geologi34.5%
Teknik Informatika36.8%
Psikologi40.4%
Agroteknologi25.8%
Agribisnis25.8%
Teknologi Pangan31.8%
Ilmu Peternakan23.4%
Perikanan32.5%
Ilmu Kelautan25.8%

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

Program StudiPassing Grade
Ilmu Hukum36.8%
Akuntansi44.5%
Ilmu Kesejahteraan Sosial28.6%
Ilmu Pemerintahan 32.0%
Ilmu Komunikasi 36.2%
Ilmu Perpustakaan23.7%
Ekonomi Pembangunan33.5%
Manajemen38.5%
Sastra Jepang31.0%
Sastra Rusia20.8%
Sastra Jerman27.5%
Ilmu Administrasi Negara35.3%
Ilmu Hubungan Internasional40.6%
Sastra Sunda18.6%
Sastra Inggris31.6%
Sastra Perancis30.5%
Sastra Arab21.9%
Antropologi25.3%
Sosiologi22.0%
Ilmu Administrasi Bisnis35.3%
Ilmu Sejarah22.2%
Sastra Indonesia23.7%

Passing Grade Undip (Universitas Diponegoro)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

PROGRAM STUDIPassing Grade
Biologi30.9%
Statistika34.0%
Teknik Informatika43.2%
Manajemen Sumber Daya Perairan24.2%
Budidaya Perairan23.6%
Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan24.6%
Sistem Komputer40.8%
Ilmu Keperawatan40.5%
Ilmu Gizi39.6%
Matematika35.9%
Oceanografi27.8%
Ilmu Kelautan29.2%
Teknik Geodesi40.5%
Teknologi Hasil Perikanan25.8%
Teknik Sipil40.66%
Kimia33.2%
Teknik Industri41.2%
Teknik Lingkungan40.2%
Teknik Perkapalan39.6%
Fisika30.5%
Teknik Arsitektur40.87%
Teknik Mesin40.6%
Teknik Kimia40.6%
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota41.4%
Peternakan28.8%
Teknik Geologi41.2%
Teknik Elektro40.0%
Kesehatan Masyarakat39.6%
Pendidikan Dokter57.2%

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

PROGRAM STUDIPassing Grade
Sejarah Indonesia29.8%
Ilmu Administrasi Bisnis35.6%
Bahasa Jepang30.5%
Hubungan Internasional45.5%
Ilmu Administrasi Publik38.3%
Bahasa & Sastra Inggris36.0%
Komunikasi44.6%
Pemerintahan34.5%
Bahasa & Sastra Indonesia30.2%
Ilmu Perpustakaan24.0%
Ilmu Hukum44.4%
Psikologi42.2%
Manajemen45.2%
Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan43.0%
Akuntansi50.2%

Passing Grade UNS (Universitas Sebelas Maret)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

Passing Grade
Fakultas Kedokteran UNS
Pendidikan Dokter50,43%
Psikologi36,27%
Fakultas Teknik UNS
Teknik Kimia46,63%
Teknik Industri41,97%
Arsitektur33,27%
Teknik Sipil32,47%
Teknik Mesin36,43%
Perencanaan Wilayah dan Kota (Pwk)37,83%
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA UNS
Kimia39,23%
Teknik Informatika38,47%
Matematika36,00%
Biologi30,60%
Fisika30,53%
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UNS
Pendidikan Matematika40,27%
Pendidikan Kimia37,87%
Pendidikan Teknik Informatika & Komputer35,83%
Pendidikan Fisika35,03%
Pendidikan Biologi32,40%
Pendidikan Teknik Mesin27,80%
Pendidikan Teknik Bangunan25,07%
Fakultas Pertanian UNS
Agroteknologi / Agroekoteknologi28,80%
Peternakan27,97%
Agribisnis32,03%
Ilmu Dan Teknologi Pangan36,43%

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

Passing Grade
Fakultas Hukum UNS
Ilmu Hukum35,07%
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS
Ekonomi Pembangunan32,93%
Manajemen32,70%
Akuntansi30,67%
Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik UNS
Ilmu Administrasi Negara42,90%
Ilmu Komunikasi38,87%
Sosiologi37,70%
Hubungan Internasional34,37%
Ilmu Sejarah30,47%
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UNS
Pendidikan Luar Biasa (Pendidikan Khusus)27,37%
Pendidikan Sejarah26,37%
Pend. Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah24,40%
Pendidikan Bahasa Inggris23,70%
Pendidikan Seni Rupa23,53%
Pendidikan Sosiologi Antropologi23,53%
Bimbingan Dan Konseling22,67%
Pend. Guru Pend Anak Usia Dini (PG-PAUD)22,50%
Pendidikan Bahasa Jawa22,23%
Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kebumen21,80%
Pendidikan Geografi26,37%
Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN)26,37%
Pendidikan Ekonomi25,73%
Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi25,20%
Pendidikan Kepelatihan Olahraga25,00%
Pend. Guru Sekolah Dasar (PGSD) Surakarta24,47%
Fakultas Sastra Dan Seni Rupa UNS
Sastra Indonesia30,10%
Sastra Inggris30,07%
Sastra Daerah Untuk Sastra Jawa28,90%
Sastra Arab22,10%
Kriya Seni (Desain Tekstil)28,13%
Seni Rupa Murni (Lukis, Grfs, Ptng, Krmik)28,13%
Desain Interior27,73%
Desain Komunikasi Visual27,50%

Passing Grade ITB (Institut Teknologi Bandung)

FakultasPassing Grade
Teknik Informatika64.97%
Teknik Elektro61.93%
Teknik Kimia61.83%
Farmasi54.44%
Teknik Lingkungan54.82%
Teknik Perminyakan60.2%
Teknik Fisika50.1%
Matematika49.6%
Teknik Pertambangan54.2%
Teknik Mesin53.4%
Arsitektur50.3%
Teknik Planologi50.1%
Teknik Material49.2%
Kimia48.61%
Teknik Sipil51.7%
Biologi46.8%
Teknik Geologi50.8%
Fakultas Teknologi Industri (FTI) 58.2%
Desain Komunikasi Visual48.74%
Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) 48.7%

Passing Grade UB (Universitas Brawijaya)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

Program StudiPassing Grade
Pendidikan dokter57.64%
Teknik komputer44.50%
Teknik kimia44.50%
Teknik Elektro43.08%
Ilmu komputer44.87%
Teknik informatika45.78%
Pendidikan dokter gigi43.72%
Sistem informasi39.39%
Teknik industri39.31%
Teknik sipil38.44%
Statistika38.16%
Ilmu keperawatan36.78%
Pendidikan dokter hewan35.59%
Perencanaan wilayah dan kota39.22%
Ilmu dan teknologi pangan30.09%
Ilmu keperawatan (kelas khusus)35.00%
Ilmu kelautan32.80%
Teknik mesin36.65%
Keteknikan pertanian34.55%
Matematika34,29%
Instrumentasi34,28%
Arsitektur37.45%
Kimia32.40%
Kebidanan32.03%
Ilmu gizi33,55%
Peternakan30.87%
Farmasi48.52%
Teknologi industri pertanian30.45%
Agribisnis29.90%
Teknik pengairan29.18%
Biologi28.63%
Teknologi hasil perikanan27.58%
Fisika27.34%
Manajemen sumberdaya perairan27.03%
Agroekoteknologi25.88%
Pemanfaatan sumberdaya perikanan25.62%
Geofisika29.04%
Budidaya perairan29.31%
Bioteknologi pangan dan agroindustri28,21%
Teknik sumberdaya alam dan lingkungan27,02%
Agrobisnis perikanan25,85%
Teknik bioproses28,22%

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

Program StudiPassing Grade
Ilmu Hukum41.3%
Ekonomi Pembangunan39.9%
Ilmu Administrasi Publik32.9%
Ilmu Administrasi Bisnis32.1%
Manajemen43.1%
Akuntansi48.7%
Sosiologi28.0%
Ilmu Komunikasi44.6%
Psikologi40.6%
Hubungan Internasional45.3%
Sastra Inggris30.8%
Sastra Jepang30.7%
Bahasa dan Sastra Perancis25.0%
Ilmu Politik25.5%
Ilmu Pemerintahan29.4%
Bisnis Internasional31.3%
Administrasi Perpajakan31.2%
Perencanaan Pembangunan24.0%
Administrasi Pemerintahan27.7%
Ekonomi Islam31.9%
Keuangan dan Perbankan37.1%
Ilmu Perpustakaan24.0%
Bisnis Pariwisata30.4%
Bahasa dan Sastra Cina21.1%
Pendidikan Bhs & Sastra Inggris28.2%
Pendidikan Bhs & Sastra Jepang23.1%
Pendidikan Bhs & Sastra Indonesia23.4%
Antropologi Budaya22.0%
Seni Rupa21.3%

Passing Grade UNY (Universitas Negeri Yogyakarta)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

Program StudiPassing Grade
Biologi25,00%
Fisika25.6%
IKORA24.8%
Kimia26.2%
Matematika28.5%
Pendidikan Biologi33,00%
Pendidikan Fisika30.2%
Pendidikan IPA26,00%
Pendidikan Kimia32.8%
Pendidikan Matematika35.5%
Pendidikan Teknik Elektro26.8%
Pendidikan Teknik Elektronika30.5%
Pendidikan Teknik Informatika38.2%
Pendidikan Teknik Mekatronika26.7%
Pendidikan Teknik Mesin30.2%
Pendidikan Teknik Otomotif32.5%
Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan27.8%

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

Program StudiPassing Grade
Administrasi Negara32.5%
Akuntansi34.8%
Bahasa dan Sastra Indonesia25,00%
Bahasa dan Sastra Inggris27.8%
Bimbingan & Konseling32.6%
Ilmu Sejarah21.6%
Kebijakan Pendidikan28.6%
Manajemen35.00%
Manajemen Pendidikan30.2%
Pendidikan Adm. Perkantoran28.6%
Pendidikan Akuntansi32.5%
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia34.8%
Pendidikan Bahasa Inggris35.6%
Pendidikan Bahasa Jawa30.6%
Pendidikan Bahasa Jerman25,00%
Pendidikan Bahasa Prancis26,00%
Pendidikan Ekonomi31.5%
Pendidikan Geografi28.5%
Pendidikan IPS25.8%
Pendidikan Kewarganegaraan26.3%
Pendidikan Luar Biasa22.5%
Pendidikan Luar Sekolah20.2%
Pendidikan Sejarah27.2%
Pendidikan Seni Kerajinan19.8%
Pendidikan Seni Musik24.6%
Pendidikan Seni Rupa21.5%
Pendidikan Seni Tari20.5%
Pendidikan Sosiologi26.8%
Pendidikan Teknik Boga24.6%
Pendidikan Teknik Busana22.4%
PGPAUD22.5%
PGSD32.5%
PGSD Penjas25.6%
PJKR31.2%
PKO23.2%
Teknologi Pendidikan26,00%

Passing Grade UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Prodi Saintek (Sains dan Teknologi)

PROGRAM STUDIPassing Grade
Kimia33.4%
Pendidikan Teknologi Agro Industri30.4%
Biologi32.5%
Teknik Elektro30.8%
Pendidikan Biologi43.8%
Pendidikan Kimia36.9%
Teknik Arsitektur31.6%
Pendidikan Teknik Mesin33.6%
Pendidikan Teknik Bangunan31.7%
Pendidikan Teknik Elektro30.5%
International Program On Science Of Education (Ipse)31.5%
Teknik Sipil30.5%
Pendidikan Teknik Arsitektur32.9%
Pendidikan Ilmu Komputer44.5%
Ilmu Komputer44.6%
Matematika35.8%
Pendidikan Matematika44.9%
Pendidikan Fisika38.4%
Fisika34.9%

Prodi SOSHUM (Sosial Humaniora)

PROGRAM STUDIPassing Grade
Pendidikan Geografi34.4%
Ilmu Pendidikan Agama Islam32.8%
Bimbingan Dan Konseling32.9%
Bahasa Dan Sastra Indonesia35.4%
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga29.5%
Administrasi Pendidikan33.8%
Pendidikan Luar Sekolah33.7%
Pendidikan Luar Biasa30.5%
Teknologi Pendidikan32.7%
Manajemen Pemasaran Pariwisata30.7%
Manajemen Industri Katering31.8%
Pendidikan Sejarah30.9%
Pendidikan Bahasa Daerah36.7%
Pendidikan Bahasa Inggris40.9%
Pendidikan Bahasa Arab35.5%
Manajemen Resort Dan Leisure30.5%
Pendidikan Bhs.Dan Sastra Indonesia37.7%
Pendidikan Bahasa Jepang35.6%
Pendidikan Bahasa Jerman32.7%
Manajemen42.7%
Ilmu Komunikasi35.5%
Akuntansi44.8%
Pendidikan Bahasa Perancis33.5%
Bahasa Dan Sastra Inggris33.8%
Perpustakaan Dan Informasi32.9%
Pendidikan IPS36.6%
Pendidikan Tata Busana30.6%
Pendidikan Akuntansi36.9%
Pendidikan Manajemen Bisnis36.4%
Pendidikan Manajemen Perkantoran34.5%
Pendidikan Ekonomi38.8%
Pendidikan Sosiologi34.7%
Pendidikan Tata Boga28.4%
Psikologi38.9%
Pkn / Pendidikan Kewarganegaraan31.8%
PGSD Kampus Cibiru30.8%
PGPAUD Kampus Cibiru32.7%
PGSD Kampus Sumedang28.8%
PGPAUD Kampus Bumi Siliwangi28.9%
PGSD Kampus Tasikmalaya27.6%
PGSD Kampus Serang27.4%
PGSD Kampus Purwakarta26.5%
PGSD Kampus Bumi Siliwangi29.7%
Demikian informasi cara menghitung passing grade yang bisa kami sampaikan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan pembaca.


IPK
Sebelum membahas definisi IPK mari kita ketahui pengertian IP atau Indeks Prestasi. IP merupakan sistem penilaian pada perguruan tinggi. Pada beberapa perguruan tinggi IP juga disebut dengan istilah Indeks Prestasi Semester (IPS).
IP merupakan nilai yang diperoleh seorang mahasiswa pada suatu semester. Bisa dikatakan IP merupakan rapor mahasiswa setiap semester.

Pengertian SKS (Satuan Kredit Semester)

Berbicara soal IPK tentu tidak lepas dengan yang namanya SKS. Sistem SKS mempersilakan mahasiswa untuk memilih sendiri mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Akan tetapi juga ada perguruan tinggi yang menentukan mata kuliah apa saja yang akan diambil mahasiswa dalam satu semester.
Umumnya beban SKS maksimum yang bisa diambil oleh mahasiswa adalah 24 SKS. Sedangkan 1 SKS sama dengan 1 jam pelajaran. Biasanya 1 jam pelajaran berlangsung selama 45 menit.
Sebagai gambaran, seorang mahasiswa mengambil mata kuliah Bahasa Inggris 2 SKS. Maka ia akan mengikuti mata kuliah tersebut selama 2 jam pelajaran atau 90 menit dalam satu minggu.
SKS digunakan untuk mengukur beberapa hal, antara lain:
  • Besarnya beban studi mahasiswa
  • Besarnya pengakuan atas keberhasilan mahasiswa dalam belajar
  • Besarnya usaha belajar yang diperlukan seorang mahasiswa untuk menuntaskan suatu program
  • Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar.

Definisi IPK


Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan ukuran kemampuan mahasiswsa sampai periode tertentu yang dihitung berdasarkan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang sudah ditempuh. Ukuran nilai itu dikalikan dengan nilai bobot mata kuliah lalu dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil pada periode tersebut.
IPK terbilang penting karena mempengaruhi bagaimana nasib seorang mahasiswa di kampus. Tidak hanya itu, dalam beberapa kondisi IPK juga mempengaruhi kemudahan lulusan dalam mencari kerja. Maka dari itu mahasiswa berlomba-lomba untuk meraih IPK tertinggi.

Pengaruh Nilai IP dan IPK

Nilai IP digunakan untuk menentukan seberapa banyak SKS yang bisa diambil seorang mahasiswa pada semester berikutnya. Sementara untuk nilai IPK umumnya dipakai sebagai bahan acuan ketika masuk dalam dunia kerja. Ada perusahaan yang menetapkan nilai IPK minimun sebagai syarat untuk melamar pekerjaan.

Yang Mempengaruhi Nilai IPK

Seperti yang diketahui, semakin tinggi nilai IPK seorang mahasiswa maka prestasi mahasiswa tersebut bisa dikatakan semakin bagus. Nilai IPK ini diperoleh dari mutu nilai setiap mata kuliah. Akan tetapi nilai mata kuliah bukan hanya ditentukan berdasarkan nilai ujian seorang mahasiswa.
Seorang mahasiswa juga harus rajin mengikuti suatu mata kuliah agar bisa memperoleh nilai yang bagus. Akan tetapi biasanya masing-masing dosen pengajar mempunyai sistem penilaian yang berbeda. Biasanya pada saat perkuliahan awal semester dosen akan menjelasakn kepada mahasiswa mengenai sistem penilaian selama kuliah.
Aturan tersebut disepakati antara dosen dan mahasiswanya. Hal ini juga disebut dengan istilah kontrak kuliah. Sebagai gambaran, umumnya sistem penilaian yang digunakan oleh dosen adalah 10% dari kehadiran dan tugas, 30% dari hasil Ujian Tengah Semester dan 50% dari Ujian Akhir Semester.

CumLaude


Anda yang pernah atau saat ini ada di bangku kuliah pastinya pernah mendengar kata Cum laude. Cumlaude adalah gelar kehormatan dalam bahasa Latin yang berarti “dengan kehormatan” atau “dengan pujian”
Gelar cum laude diberikan kepada sarjana atau pascasarjana yang berhasil memperoleh pencapaian akademik sangat baik. Gelar ini diberikan kepada lulusan yang meraih IPK antara 3,51 – 4,00.
Mendapat gelar cum laude merupakan impian banyak mahasiswa. Bukan tanpa alasan, banyak perusahaan yang mempertimbangkan untuk menerima kerja lulusan yang menyandang gelar cum laude. Di samping itu gelar ini juga bisa membanggakan orangtua dan juga memudahkan seseorang untuk meneruskan ke perguruan tinggi selanjutnya.

Syarat CumLaude

Setidaknya ada 3 syarat umum agar seorang mahasiswa bisa meraih predikat cum laude. Berikut adalah syarat-syarat cumlaude:
IPK cumlaude di atas 3,50 untuk standar IPK 4,00
Tidak ada mata kuliah yang diulang. Meskipun mahasiswa meraih IPK 3,8 jika ada mata kuliah yang diulang atau tidak lulus maka kesempatan untuk meraih cum laude menjadi sirna.
Lulus tepat waktu atau lebih cepat. Perlu diketahui, masa tempuh program Diploma mencapai 3 tahun atau 6 semester. Sementara program Sarjana ditempuh 4 tahun atau 8 semester. Jika bisa menyelesaikan pendidikan lebih cepat dari ketentuan tersebut mahasiswa bisa memperoleh gelar cum laude.

Sistem Penilaian Perkuliahan

Sistem penilaian setiap mata kuliah umumnya merupakan hasil konversi. Sebagai contoh, jika pada sebuah mata kuliah Anda mendapat nilai 80 maka diubah menjadi A. Sementara nilai 75 dikonversi menjadi B. Berikut adalah batas standar nilai umum yang berlaku di perguruan tinggi Indonesia.

Cara Menghitung IP

Sebelum membahas cara menghitung IPK akhir, mari kita bahas cara menghitung IPK semester. Nilai IP diperoleh dari hasil belajar per mata kuliah. Masing-masing mata kuliah akan mempunyai nilai akhir yang dilambangkan dengan huruf. Masing-masing huruf ini mempunyai nilai seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Nantinya nilai per mata kuliah itu dikalikan dengan jumlah SKS mata kuliah tersebut. Setelah itu dijumlahkan dengan semua mata kuliah dalam satu semester Barulah diperoleh nilai mutu dan setelah itu dibagi dengan jumlah SKS selama satu semester. Hasil akhir perhitungan inilah yang menjadi nilai IP. Sebagai gambaran silakan simak contoh berikut.
Contoh
Amir mengambil 4 mata kuliah pada semester pertama. Berikut adalah rincian mata kuliahnya:
Matematika (3 SKS)
Pengantar Manajemen (3 SKS)
Bahasa Indonesia (2 SKS)
Agama (2 SKS)
Dari daftar di atas diketahui bahwa total SKS Amir adalah 10 SKS. Kemudian pada akhir semester Kartu Hasil Studi (KHS) Amir keluar. Nilainya adalah sebagai berikut:
Matematika : B
Pengantar Manajemen : A-
Bahasa Indonesia : B
Agama : A
Untuk menghitung IP, kita perlu mencari angka mutu. Katakanlah angka mutu di Universitas tempat Amir kuliah adalah sebagai berikut:
A : (4,0)
A- : (3,7)
B+ : (3,3)
B : (3,0)
B- : (2,7)
C+ : (2,3)
C : (2,0)
D : (1,0)
E : (0,0)
Maka tinggal mengonversi huruf mutu pada mata kuliah Amir menjadi angka mutu. Berikut adalah cara menghitungnya.
Matematika : 3 SKS x 3,0 = 9,0
Pengantar Manajemen : 3 SKS x 3,7 = 11,1
Bahasa Inggris : 2 SKS x 3,0 = 6,0
Agama : 2 SKS x 4,0 = 8,0
Total angka mutu = 34,1
Setelah itu kita cari nilai IP Amir. Rumusnya IP = Total angka mutu : total SKS.
IP = 34,1 : 10 = 3,41
Dari cara menghitung IP di atas diperoleh bahwa nilai IP Amir pada semester pertama 3,41.

Cara Menghitung IPK Akhir


Cara menghitung nilai IPK berkaitan dengan nilai IP. Maka dari itu sebelum menghitung IPK pastikan Anda sudah paham cara menghitung IP atau IPS di atas. Untuk menghitung IPK, yang perlu Anda lakukan adalah menghitung IP setiap semester. Setelah itu barulah menghitung nilai IPK. Simak alur dan contoh berikut supaya lebih jelas.
Menghitung IP Setiap Semester
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk mencari IP dihitung dengan mengalikan SKS mata kuliah dengan bobot nilainya. Setelah itu ditotal dan dibagi dengan total SKS yang ditempuh selama satu semester. Silakan simak contoh menghitung IP di atas supaya lebih jelas.
Menghitung IPK
Jika nilai IP seluruh semester sudah diketahui, barulah kita dapat mencari berapa IPK kita. Sebagai contoh, sekarang Bagus sudah masuk semester 5. Di bawah adalah rincian IP Bagus selama lima semester:
  • Semester I memperoleh IPS 3,30
  • Semester II memperoleh IPS 3,12
  • Semester III memperoleh IPS 3,16
  • Semester IV memperoleh IPS 3,20
  • Semester V memperoleh IPS 2,88
Untuk menghitung IPK, jumlahkan semua IP dari masing-masing semester lalu dibagi dengan jumlah semester. Silakan simak cara menghitung di bawah.
Total IP = 3,30 + 3,12 + 3,16 + 3,20 + 2,88 = 15,66.
IPK = 15,66 : 5 = 3,13
Maka IPK Bagus selama lima semester adalah 3,13.
Apakah IPK Penting?
Lulus kuliah dengan IPK tinggi bisa dikatakan merupakan keinginan setiap mahasiswa. Sebenarnya IPK memang penting. Nilai ini bisa digunakan sebagai gambaran hasil evaluasi dari akademik yang ditempuh selama perkuliahan. Dengan begitu kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan kita.
Di samping itu IPK sering kali menjadi salah satu syarat ketika hendak melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Mungkin Anda pernah menjumpai lowongan kerja yang mencantumkan nilai IPK minimum agar bisa melamar di perusahaan tersebut.
Akan tetapi IPK bukanlah segala-galanya. Nilai IPK tidak bisa menunjukkan identitas seseorang secara keseluruhan. Selain nilai akademik, ada hal-hal lain yang tak kalah penting. Seperti keterampilan, kemampuan berorganisasi dan berkomunikasi dan lain sebagainya.
Tidak perlu minder bila lulus dengan IPK rendah. Karena kesuksesan seseorang tidak dilihat dari seberapa tinggi IPK orang itu.
Itulah yang bisa kami sampaikan seputar cara menghitung IPK dan hal-hal yang berkaitan dengan IPK, seperti SKS, IP hingga cum laude. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda, terutama yang sedang mencari informasi seputar cara menghitung IPK semester.